Rabu, 09 Agustus 2017



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan karya sederhana ini dengan judul “AlAT KUKUR KELAPA”.
            Menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Karya ini masih terdapat kekurangan dan ketidak sempurnaan, disebabkan adanya keterbatasan yang  dimiliki. Oleh kerena itu penulis mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun dan menuju kesempurnaan pada laporan ini. Selain itu juga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak – pihak yang memerlukannya.
            Semoga Alat Kukur Kelapa ini dapat memecahkan permasalahan masyarakat pedesaan yang minim listrik dalam pengolahan pangan berbahan dasar kelapa dan semoga karya ini menjadi referensi bagi penelitian pengembangan karya Teknologi Tepat Guna pada penelitian yang akan datang.
Akhirnya penulis mengucapkan semoga karya ini  bermanfaat bagi bagi masyarakat umum di Kabupaten Bengkalis ini khususnya masyarakat pedesaan.

                                                                   

Rupat, 3 April 2017


Penulis








DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................   1
Daftar Isi..............................................................................................................   2
BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang..............................................................................................   4
B.     Tujuan...........................................................................................................   6
C.     Manfaat.........................................................................................................   7

BAB II DESKRIPSI

A.    Spesifikasi Alat.............................................................................................   8
B.     Langkah Pembuatan.....................................................................................   9
C.     Rencana Anggaran Biaya.............................................................................   9
D.    Cara Kerja Alat.............................................................................................   10
E.     Kelebihan......................................................................................................   10
F.      Kekurangan...................................................................................................   10
BAB III KESIMPULAN

1.      Kesimpulan...................................................................................................   11
2.      Saran.............................................................................................................   11
3.      Penutup.........................................................................................................   11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................   12
Lampiran 1  : Bentuk Alat Kukur Kelapa yang menggunakan per sebagai pegasnya             13
Lampiran 2  : Bentuk Alat Kukur Kelapa yang menggunakan karet (benen) sebagai pegasnya         14
Lampiran 3  : Foto copy KTP peserta 1 (Burhan, A.Md)...................................   15
Lampiran 4  : Foto copy KTP peserta 2 (Hendri Gunawan, A.Md)...................   16
Lampiran 5  : Surat Pernyataan...........................................................................   17







































BAB I
PENDAHULUAN

D.    Latar Belakang
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Buah kelapa adalah bagian paling banyak memiliki nilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, Sebenarnya bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai kerajinan tangan dan masih banyak lagi manfaat dari pohon kelapa.
Mesin keker kelapa adalah mesin yang digunakan untuk mengkukur (memarut) kelapa secara otomatis. mekanismenya sangat mudah, kelapa yang dikupas dan dibelah lalu dikukur (diparut) untuk dijadikan bahan olahan lain baik berupa santan, kue, serunding dan berbagai olahan makanan lainnya. Mesin kukur kelapa sering digunakan di pasar-pasar dan rumah tangga sebagai bagian peralatan penunjang pengolahan berbagai bentuk makanan baik untuk dikonsumsi sendiri ataupun untuk dijual karena kelapa tersebut merupakan hal pokok dalam pengolahan berbagai aneka makanan terutama masakan melayu.
Mesin kukur kelapa merupakan solusi terbaik bagi kegiatan usaha yang membutuhkan santan sebagai bahan dasar pembuatan produk makanan, selain itu mesin kukur kelapa menjadikan kinerja kita semakin efektif dan efesien dalam arti tepat guna dan juga menghemat waktu dalam menghasilkan parutan kelapa untuk santan dan untuk tujuan lainnya.
Kendala dan tantangan yang biasanya dihadapi oleh para peminat usaha khususnya di pedesaan adalah tidak terjangkaunya dalam membeli peralatan yang canggih, sehingga kadangkala kenyataan ini memupuskan minat mereka ketika akan membuka lembaran baru dalam menggapai usaha untuk meningkatkan taraf hidup.
Sangatlah jelas dan sudah diyakini banyak orang bahwa pemakaian teknologi akan menjadikan usaha produktif lebih efektif dan efesien, apalagi dalam bidang ekonomi. Kenyataannya bahwa hasil produksi yang menggunakan teknologi akan jauh lebih banyak hasilnya dibandingkan dengan manual, begitu pula akan menjamin efisiensi tenaga dan waktu dalam mengolahnya. Namun sekali lagi ketika kenyataan ini disuguhkan kepada masyarakat pedesaan khususnya mereka yang sebenarnya banyak keterampilan akan terkendala pada besarnya biaya untuk membeli peralatan.
Masalah besarnya biaya pengadaan alat produksi sebenarnya tidak boleh dijadikan momok, sehingga memaksa seseorang membatalkan keinginannya dalam berusaha. Dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk membuat suatu rekayasa teknologi ini untuk menghasilkan alat produksi sebagai inovasi baru untuk menunjang kegiatan masyarakat pedesaan dalam pengolahan kelapa sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Alat kukur kelapa ini sangat dibutuhkan oleh siapapun dan dimanapun, baik masyarakat kota maupun masyarakat desa. Namun pada umumnya melihat dan mengamati karateristik masyarakat perkotaan yang lebih cenderung dengan pilihan yang instan yakni dengan membeli kelapa yang sudah dikukur (diparut) atau membeli santannya saja untuk mengolah makanan karena di perkotaan banyak sekali pedagang-pedagang yang menjual kelapa yang sudah dikukur (diparut) atau menjual santan kelapa.
Namun hal ini bertolak belakang dengan masyarakat desa. Kita sendiri bisa mengamati pada masyarakat desa yang cenderung mengolah sendiri buah kelapa tersebut sebagaimana dijelaskan diatas. Namun ada beberapa kendala yang dialami oleh mayarakat desa khususnya ketersediaanya listrik sebagai sumber energi penggerak motor mesin pengkukur / pemarut kepala tersebut.
Maka dari permasalahan / kendala yang dialami oleh masyarakat desa tersebut kami berinisiatif untuk membuat ALAT KUKUR KELAPA tanpa energi listrik yang bisa dipakai masyarakat desa yang memiliki keterbatasan listrik dan cara pembuatannya yang mudah serta peralataan yang ada disekitar kita.   
E.     Tujuan
a)      Tujuan Umum
Karya ini secara umum bertujuan menemukan pengembangan peralatan manual  dengan mendiskripsikan cara merangkai peralatan dan bahan pendukung lainnya yang dianggap bisa membantu memecahkan masalah dalam hal mengkukur  / memarut kelapa sehingga masyarakat dapat memproduksi olahan kelapa lebih cepat tanpa listrik. Sedangkan secara praktis, karya ini bertujuan membantu masyarakat menemukan ide kreatif untuk mewujudkan hasil usaha secara efesien.
b)      Tujuan Khusus
Adapun secara khusus karya ini bertujuan :
1.      Memperoleh gambaran tentang cara meningkatkan pendapatan harian/taraf hidup rumah tangga salah satunya sebagai jasa kukur / parut kelapa tanpa listrik.
2.      Mempercepat proses kukur / parut kelapa.
3.      Memupuk semangat berwirausaha masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup rumah tangga.
4.      Mendiskripsikan cara pembuatan Alat Kukur Kelapa dengan teknologi sederhana.


F.     Manfaat
Manfaat dari Alat Kukur Kelapa tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Menghasilkan Alat Kukur Kelapa tanpa listrik bagi industri kecil dan rumah tangga tanpa menggunakan listrik.
2.      Menghasilkan Alat Kukur Kelapa dengan pertimbangan ekonomi agar nyaman dan aman digunakan oleh operator.
3.      Memberikan alternatif baru dalam mempercepat produksi rumah tangga.
4.      Peningkatan taraf hidup rumah tangga dan kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi.
5.      Menambah wawasan dan motivasi bagi masyarakat untuk lebih produktif dan kreatif. 














BAB II
DESKRIPSI


A.    Spesifikasi Alat
Untuk membuat Alat Kukur Kelapa tersebut dibutuhkan bahan / material sebagai berikut :
No
Nama
Ukuran
Jumlah
Fungsi
1
Bloti
2”x2”
30 Meter
Sebagai penyangga / rangka
2
Papan Kayu
¾ x 8 x 16
14 Meter
Sebagai lantai dan dinding belakang
3
Mata Mesin Kukur

1 Buah
Sebagai alat pengkukur / pemarut
4
Baskom
Diameter atas
25 cm
1 Buah
Sebagai alat agar hasil kelapa yang dikukur / diparut tidak berserakan
5
Kayu Bulat

40 Cm
Sebagai AS dan pemutar mata kukur yang terhubung dengan lilitan tali
6
Kelahar

2 Buah
Sebagai penyangga AS pada mata kukur
7
Tali

2,5 Meter
Sebagai penggerak AS mata kukur yang terhubung dengan per
8
Per

1 Buah
Sebagai pegas
9
Paku
2,5”
1/2 Kg
Sebagai perekat
10
Paku
3”
1 Kg
Sebagai Perekat
11
Cat
5 Kg
1 Kaleng
Finishing
12
Kuas

2 Buah
Pengecatan



B.     Langkah Pembuatan
Langkah-langkah pembuatan Alat Kukur Kelapa tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Persiapan bahan / material.
2.      Pengukuran rencana bentuk bangunan penyangga dan kedudukan mata kukur yang akan dirangkai.
3.      Pemotongan kayu dan papan sesuai ukuran.
4.      Perakitan.
5.      Pengecatan.
6.      Pemasangan per dan tali yang dililit pada AS mata kukur yang terhubung dengan kayu yang akan diinjak.

C.    Rencana Anggaran Biaya
Adapun biaya dalam pembuatan Alat Kukur Kelapa tersebut sebagai berikut :

No
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Bloti
5 Batang
Rp.                  35.000
Rp.                     175.000
2
Papan Kayu
3 Keping
Rp.                  40.000
Rp.                     120.000
3
Mata Mesin Kukur
1 Buah
Rp.                  25.000
Rp.                       25.000
4
Baskom
1 Buah
Rp.                  15.000
Rp.                       15.000
5
Kayu Bulat Uk. 40 Cm
1 Batang
Rp.                    5.000
Rp.                         5.000
6
Kelahar
2 Buah
Rp.                  20.000
Rp.                       40.000
7
Tali
2,5 Meter
Rp.                    3.000
Rp.                         7.500
8
Per
1 Buah
Rp.                  30.000
Rp.                       30.000
9
Paku Uk. 2,5”
½ Kg
Rp.                  16.000
Rp.                         8.000
10
Paku Uk. 3”
1 Kg
Rp.                  16.000
Rp.                       16.000
11
Cat Uk. 5 Kg
1 Kaleng
Rp.                  70.000
Rp.                       70.000
12
Kuas
2 Buah
Rp.                  10.000
Rp.                       20.000
Lain-lain


13
Biaya pembuatan

Rp.                     300.000
Total Biaya
Rp.                     831.500
Terbilang : Delapan ratus tiga puluh satu ribu lima ratus rupiah.
D.    Cara Kerja Alat
Adapun cara kerja Alat Kukur Kelapa adalah sebagai berikut :
1.      Pastikan semua komponen / alat sudah terbubung sesuai fungsinya masing-masing.
2.      Injak kayu pegas secara naik turun.
3.      Per yang diikat tali bagian atas akan memanjang dan memendek sesuai ayunan kayu yang kita injak.
4.      Tali yang terlilit pada AS mata kukur akan menghasilkan putaran sehingga mata kukur ikut berputar dan Alat Kukur Kelapa siap digunakan.  

E.     Kelebihan
Ada beberapa kelebihan dari Alat Kukur Kelapa ini diantaranya sebagai berikut :
1.      Sangat efektif dan efesien untuk digunakan pada pengguna yang minim listrik khususnya masyarakat pedesaan.
2.      Kinerja lebih cepat dari pada kukur manual biasa
3.      Bodi penyangga yang besar memudahkan pengguna untuk meletakkan buah kelapa, kelapa yang sudah dikukur maupun tempurung kelapa.
4.      Selain per, kita dapat juga menggunakan karet (benen) dan bambu / kayu sebagai joran sebagai pegasnya.

F.     Kekurangan
Adapun kekurangan dari alat ini adalah sebagai berikut :
1.      Bekerja secara manual yang membutuhkan tenaga manusia.
2.      Bentuknya yang sedikit besar sehingga memakan banyak ruangan.





BAB III
KESIMPULAN


A.    Kesimpulan
Dengan adanya Alat Kukur Kelapa ini dapat meningkatkan nilai produktivitas masyarakat pedesaan serta meningkatkan minat masyarakat dalam berwirausaha. Kenyataannya bahwa hasil kukur kelapa ini jauh lebih cepat hasilnya dibandingkan dengan kukur manual biasa. Dan yang terpenting adalah Alat Kukur Kelapa ini dibuat tanpa menggunakan listrik yang cocok untuk masyarakat pedesaan yang minim listrik.
B.     Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan apabila karya teknologi tepat guna ini terealisasi diharapkan dapat tersebar didaerah masyarakat pedesaan yang akan mampu mempermudah masyarakat dalam mengkukur / memarut kelapa baik untuk masak kebutuhan rumah tangga, perdagangan maupun pada acara pesta. Selain itu alat ini bisa diproduksi secara masal yang akan memiliki nilai ekonomi.
                                                     
C.    Penutup
Dari karya yang sederhana ini telah penulis uraikan di atas dapat ditarik benang merah bahwa peralatan yang ada disekitar kita bisa kita sulap menjadi karya tepat guna yang berguna dan dapat memecahkan permasalahan mayarakat khususnya dipedesaan di wilayah Kabupaten Bengkalis ini.
Karya ini yang juga bisa dijadikan icon karya inovatif Kabupaten Bengkalis  dalam memecahkan permasalahan masyarakat pedesaan dan menjadi bahan referensi bagi pengembangan karya pada penelitian yang mendatang.
Semoga karya ini bermanfaat bagi siapa saja yang meminatinya amin.




DAFTAR PUSTAKA


 

Ahmadi, Abu, Drs. (2003): Ilmu sosial Dasar, Rineke Cipta, Jakarta.
Palungkun, R. (2001): Aneka Produk Olahan kelapa, Penebar Swadaya, Jakarta.

Taib, G., Said, G. Dan Wiraatmadja, S. (1988): Operasi Pengeringan Pada Pengolahan Hasil Pertanian, Mediyatama Sarana Perkaya, Jakarta.

                                   


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan karya sederhana ini dengan judul “AlAT KUKUR KELAPA”.
            Menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Karya ini masih terdapat kekurangan dan ketidak sempurnaan, disebabkan adanya keterbatasan yang  dimiliki. Oleh kerena itu penulis mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun dan menuju kesempurnaan pada laporan ini. Selain itu juga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak – pihak yang memerlukannya.
            Semoga Alat Kukur Kelapa ini dapat memecahkan permasalahan masyarakat pedesaan yang minim listrik dalam pengolahan pangan berbahan dasar kelapa dan semoga karya ini menjadi referensi bagi penelitian pengembangan karya Teknologi Tepat Guna pada penelitian yang akan datang.
Akhirnya penulis mengucapkan semoga karya ini  bermanfaat bagi bagi masyarakat umum di Kabupaten Bengkalis ini khususnya masyarakat pedesaan.

                                                                   

Rupat, 3 April 2017


Penulis








DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................   1
Daftar Isi..............................................................................................................   2
BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang..............................................................................................   4
B.     Tujuan...........................................................................................................   6
C.     Manfaat.........................................................................................................   7

BAB II DESKRIPSI

A.    Spesifikasi Alat.............................................................................................   8
B.     Langkah Pembuatan.....................................................................................   9
C.     Rencana Anggaran Biaya.............................................................................   9
D.    Cara Kerja Alat.............................................................................................   10
E.     Kelebihan......................................................................................................   10
F.      Kekurangan...................................................................................................   10
BAB III KESIMPULAN

1.      Kesimpulan...................................................................................................   11
2.      Saran.............................................................................................................   11
3.      Penutup.........................................................................................................   11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................   12
Lampiran 1  : Bentuk Alat Kukur Kelapa yang menggunakan per sebagai pegasnya             13
Lampiran 2  : Bentuk Alat Kukur Kelapa yang menggunakan karet (benen) sebagai pegasnya         14
Lampiran 3  : Foto copy KTP peserta 1 (Burhan, A.Md)...................................   15
Lampiran 4  : Foto copy KTP peserta 2 (Hendri Gunawan, A.Md)...................   16
Lampiran 5  : Surat Pernyataan...........................................................................   17







































BAB I
PENDAHULUAN

D.    Latar Belakang
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Buah kelapa adalah bagian paling banyak memiliki nilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, Sebenarnya bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai kerajinan tangan dan masih banyak lagi manfaat dari pohon kelapa.
Mesin keker kelapa adalah mesin yang digunakan untuk mengkukur (memarut) kelapa secara otomatis. mekanismenya sangat mudah, kelapa yang dikupas dan dibelah lalu dikukur (diparut) untuk dijadikan bahan olahan lain baik berupa santan, kue, serunding dan berbagai olahan makanan lainnya. Mesin kukur kelapa sering digunakan di pasar-pasar dan rumah tangga sebagai bagian peralatan penunjang pengolahan berbagai bentuk makanan baik untuk dikonsumsi sendiri ataupun untuk dijual karena kelapa tersebut merupakan hal pokok dalam pengolahan berbagai aneka makanan terutama masakan melayu.
Mesin kukur kelapa merupakan solusi terbaik bagi kegiatan usaha yang membutuhkan santan sebagai bahan dasar pembuatan produk makanan, selain itu mesin kukur kelapa menjadikan kinerja kita semakin efektif dan efesien dalam arti tepat guna dan juga menghemat waktu dalam menghasilkan parutan kelapa untuk santan dan untuk tujuan lainnya.
Kendala dan tantangan yang biasanya dihadapi oleh para peminat usaha khususnya di pedesaan adalah tidak terjangkaunya dalam membeli peralatan yang canggih, sehingga kadangkala kenyataan ini memupuskan minat mereka ketika akan membuka lembaran baru dalam menggapai usaha untuk meningkatkan taraf hidup.
Sangatlah jelas dan sudah diyakini banyak orang bahwa pemakaian teknologi akan menjadikan usaha produktif lebih efektif dan efesien, apalagi dalam bidang ekonomi. Kenyataannya bahwa hasil produksi yang menggunakan teknologi akan jauh lebih banyak hasilnya dibandingkan dengan manual, begitu pula akan menjamin efisiensi tenaga dan waktu dalam mengolahnya. Namun sekali lagi ketika kenyataan ini disuguhkan kepada masyarakat pedesaan khususnya mereka yang sebenarnya banyak keterampilan akan terkendala pada besarnya biaya untuk membeli peralatan.
Masalah besarnya biaya pengadaan alat produksi sebenarnya tidak boleh dijadikan momok, sehingga memaksa seseorang membatalkan keinginannya dalam berusaha. Dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk membuat suatu rekayasa teknologi ini untuk menghasilkan alat produksi sebagai inovasi baru untuk menunjang kegiatan masyarakat pedesaan dalam pengolahan kelapa sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Alat kukur kelapa ini sangat dibutuhkan oleh siapapun dan dimanapun, baik masyarakat kota maupun masyarakat desa. Namun pada umumnya melihat dan mengamati karateristik masyarakat perkotaan yang lebih cenderung dengan pilihan yang instan yakni dengan membeli kelapa yang sudah dikukur (diparut) atau membeli santannya saja untuk mengolah makanan karena di perkotaan banyak sekali pedagang-pedagang yang menjual kelapa yang sudah dikukur (diparut) atau menjual santan kelapa.
Namun hal ini bertolak belakang dengan masyarakat desa. Kita sendiri bisa mengamati pada masyarakat desa yang cenderung mengolah sendiri buah kelapa tersebut sebagaimana dijelaskan diatas. Namun ada beberapa kendala yang dialami oleh mayarakat desa khususnya ketersediaanya listrik sebagai sumber energi penggerak motor mesin pengkukur / pemarut kepala tersebut.
Maka dari permasalahan / kendala yang dialami oleh masyarakat desa tersebut kami berinisiatif untuk membuat ALAT KUKUR KELAPA tanpa energi listrik yang bisa dipakai masyarakat desa yang memiliki keterbatasan listrik dan cara pembuatannya yang mudah serta peralataan yang ada disekitar kita.   
E.     Tujuan
a)      Tujuan Umum
Karya ini secara umum bertujuan menemukan pengembangan peralatan manual  dengan mendiskripsikan cara merangkai peralatan dan bahan pendukung lainnya yang dianggap bisa membantu memecahkan masalah dalam hal mengkukur  / memarut kelapa sehingga masyarakat dapat memproduksi olahan kelapa lebih cepat tanpa listrik. Sedangkan secara praktis, karya ini bertujuan membantu masyarakat menemukan ide kreatif untuk mewujudkan hasil usaha secara efesien.
b)      Tujuan Khusus
Adapun secara khusus karya ini bertujuan :
1.      Memperoleh gambaran tentang cara meningkatkan pendapatan harian/taraf hidup rumah tangga salah satunya sebagai jasa kukur / parut kelapa tanpa listrik.
2.      Mempercepat proses kukur / parut kelapa.
3.      Memupuk semangat berwirausaha masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup rumah tangga.
4.      Mendiskripsikan cara pembuatan Alat Kukur Kelapa dengan teknologi sederhana.


F.     Manfaat
Manfaat dari Alat Kukur Kelapa tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Menghasilkan Alat Kukur Kelapa tanpa listrik bagi industri kecil dan rumah tangga tanpa menggunakan listrik.
2.      Menghasilkan Alat Kukur Kelapa dengan pertimbangan ekonomi agar nyaman dan aman digunakan oleh operator.
3.      Memberikan alternatif baru dalam mempercepat produksi rumah tangga.
4.      Peningkatan taraf hidup rumah tangga dan kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi.
5.      Menambah wawasan dan motivasi bagi masyarakat untuk lebih produktif dan kreatif. 














BAB II
DESKRIPSI


A.    Spesifikasi Alat
Untuk membuat Alat Kukur Kelapa tersebut dibutuhkan bahan / material sebagai berikut :
No
Nama
Ukuran
Jumlah
Fungsi
1
Bloti
2”x2”
30 Meter
Sebagai penyangga / rangka
2
Papan Kayu
¾ x 8 x 16
14 Meter
Sebagai lantai dan dinding belakang
3
Mata Mesin Kukur

1 Buah
Sebagai alat pengkukur / pemarut
4
Baskom
Diameter atas
25 cm
1 Buah
Sebagai alat agar hasil kelapa yang dikukur / diparut tidak berserakan
5
Kayu Bulat

40 Cm
Sebagai AS dan pemutar mata kukur yang terhubung dengan lilitan tali
6
Kelahar

2 Buah
Sebagai penyangga AS pada mata kukur
7
Tali

2,5 Meter
Sebagai penggerak AS mata kukur yang terhubung dengan per
8
Per

1 Buah
Sebagai pegas
9
Paku
2,5”
1/2 Kg
Sebagai perekat
10
Paku
3”
1 Kg
Sebagai Perekat
11
Cat
5 Kg
1 Kaleng
Finishing
12
Kuas

2 Buah
Pengecatan



B.     Langkah Pembuatan
Langkah-langkah pembuatan Alat Kukur Kelapa tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Persiapan bahan / material.
2.      Pengukuran rencana bentuk bangunan penyangga dan kedudukan mata kukur yang akan dirangkai.
3.      Pemotongan kayu dan papan sesuai ukuran.
4.      Perakitan.
5.      Pengecatan.
6.      Pemasangan per dan tali yang dililit pada AS mata kukur yang terhubung dengan kayu yang akan diinjak.

C.    Rencana Anggaran Biaya
Adapun biaya dalam pembuatan Alat Kukur Kelapa tersebut sebagai berikut :

No
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Bloti
5 Batang
Rp.                  35.000
Rp.                     175.000
2
Papan Kayu
3 Keping
Rp.                  40.000
Rp.                     120.000
3
Mata Mesin Kukur
1 Buah
Rp.                  25.000
Rp.                       25.000
4
Baskom
1 Buah
Rp.                  15.000
Rp.                       15.000
5
Kayu Bulat Uk. 40 Cm
1 Batang
Rp.                    5.000
Rp.                         5.000
6
Kelahar
2 Buah
Rp.                  20.000
Rp.                       40.000
7
Tali
2,5 Meter
Rp.                    3.000
Rp.                         7.500
8
Per
1 Buah
Rp.                  30.000
Rp.                       30.000
9
Paku Uk. 2,5”
½ Kg
Rp.                  16.000
Rp.                         8.000
10
Paku Uk. 3”
1 Kg
Rp.                  16.000
Rp.                       16.000
11
Cat Uk. 5 Kg
1 Kaleng
Rp.                  70.000
Rp.                       70.000
12
Kuas
2 Buah
Rp.                  10.000
Rp.                       20.000
Lain-lain


13
Biaya pembuatan

Rp.                     300.000
Total Biaya
Rp.                     831.500
Terbilang : Delapan ratus tiga puluh satu ribu lima ratus rupiah.
D.    Cara Kerja Alat
Adapun cara kerja Alat Kukur Kelapa adalah sebagai berikut :
1.      Pastikan semua komponen / alat sudah terbubung sesuai fungsinya masing-masing.
2.      Injak kayu pegas secara naik turun.
3.      Per yang diikat tali bagian atas akan memanjang dan memendek sesuai ayunan kayu yang kita injak.
4.      Tali yang terlilit pada AS mata kukur akan menghasilkan putaran sehingga mata kukur ikut berputar dan Alat Kukur Kelapa siap digunakan.  

E.     Kelebihan
Ada beberapa kelebihan dari Alat Kukur Kelapa ini diantaranya sebagai berikut :
1.      Sangat efektif dan efesien untuk digunakan pada pengguna yang minim listrik khususnya masyarakat pedesaan.
2.      Kinerja lebih cepat dari pada kukur manual biasa
3.      Bodi penyangga yang besar memudahkan pengguna untuk meletakkan buah kelapa, kelapa yang sudah dikukur maupun tempurung kelapa.
4.      Selain per, kita dapat juga menggunakan karet (benen) dan bambu / kayu sebagai joran sebagai pegasnya.

F.     Kekurangan
Adapun kekurangan dari alat ini adalah sebagai berikut :
1.      Bekerja secara manual yang membutuhkan tenaga manusia.
2.      Bentuknya yang sedikit besar sehingga memakan banyak ruangan.





BAB III
KESIMPULAN


A.    Kesimpulan
Dengan adanya Alat Kukur Kelapa ini dapat meningkatkan nilai produktivitas masyarakat pedesaan serta meningkatkan minat masyarakat dalam berwirausaha. Kenyataannya bahwa hasil kukur kelapa ini jauh lebih cepat hasilnya dibandingkan dengan kukur manual biasa. Dan yang terpenting adalah Alat Kukur Kelapa ini dibuat tanpa menggunakan listrik yang cocok untuk masyarakat pedesaan yang minim listrik.
B.     Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan apabila karya teknologi tepat guna ini terealisasi diharapkan dapat tersebar didaerah masyarakat pedesaan yang akan mampu mempermudah masyarakat dalam mengkukur / memarut kelapa baik untuk masak kebutuhan rumah tangga, perdagangan maupun pada acara pesta. Selain itu alat ini bisa diproduksi secara masal yang akan memiliki nilai ekonomi.
                                                     
C.    Penutup
Dari karya yang sederhana ini telah penulis uraikan di atas dapat ditarik benang merah bahwa peralatan yang ada disekitar kita bisa kita sulap menjadi karya tepat guna yang berguna dan dapat memecahkan permasalahan mayarakat khususnya dipedesaan di wilayah Kabupaten Bengkalis ini.
Karya ini yang juga bisa dijadikan icon karya inovatif Kabupaten Bengkalis  dalam memecahkan permasalahan masyarakat pedesaan dan menjadi bahan referensi bagi pengembangan karya pada penelitian yang mendatang.
Semoga karya ini bermanfaat bagi siapa saja yang meminatinya amin.




DAFTAR PUSTAKA


 

Ahmadi, Abu, Drs. (2003): Ilmu sosial Dasar, Rineke Cipta, Jakarta.
Palungkun, R. (2001): Aneka Produk Olahan kelapa, Penebar Swadaya, Jakarta.

Taib, G., Said, G. Dan Wiraatmadja, S. (1988): Operasi Pengeringan Pada Pengolahan Hasil Pertanian, Mediyatama Sarana Perkaya, Jakarta.

 

 


Lampiran 1 : Bentuk Alat Kukur Kelapa yang menggunakan per sebagai pegasnya.
 






















Lampiran 2 : Bentuk Alat Kukur Kelapa yang menggunakan karet (benen) sebagai pegasnya.
 




















                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JUARA 2 TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEKABUPATEN BENGKALIS

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ALAT KUKUR KELAPA(HENDRI GUNAWAN) by hendri gunawan on Scribd