Anyang 40 Tahun Jadi Kepala Desa |
Minggu, 21 Pebruari 2010 | Dibaca 731 Kali | |
Sejak dilakukan pemekaran di Kabupaten Bengkalis, pulau Rupat dibagi dua yaitu Kecamatan Rupat Utara dan Rupat Selatan. Dikecamatan Rupat Utara inilah tepatnya di desa Titi Akar, Anyang mengabdikan dirinya menjadi penghulu bagi 5200 jiwa atau 1016 KK.
Sulit bagi kami untuk mencari pengganti atau figur seperti pak Anyang, karena dimata kami beliau cukup bijak dan baik Disamping orangnya baik, beliau tegas dalam mengambil sikap tidak pelintat pelintut, dan selalu memberi dukungan dalam setiap kegitan yang dianggapnya baik untuk warganya. Disamping itu juga beliau tidak pernah membedakan suku dan agama walaupun didesa kami terdiri dari beberapa suku dan agama. Misalnya, setiap acara malam cap ghome Pak Anyang tetap melibatkan pemuda sebagai panitia dari berbagai suku dan agama . Baik itu agama Islam, Kristen, Budha dan Hindu, selalu dilibatkan sebagai panitia. Pokoknya disetiap kegiatan atau kemalangan Pak Anyang selalu menyempatkan diri untuk menghadirinya. Sehingga rasa kekeluargaan diantara umuat beragama itu tetap ada makanya kami tetap memilih Pak Anyang sebagai Kepala Desa kami, bila perlu seumur hidupnya ujar Hendri kepada bidikonline.com baru-baru ini. Sementara menurut Pak Anyang apa yang dilakukannya selama ini kepada warganya adalah hal yang biasa tidak ada yang berlebihan. Saya menganggap warga saya adalah bagian dari keluarganya saya. Untuk program dua tahun ke depan ini, harapan saya dalam melaksanakan pembangunan pertama, saya akan berusaha mulai sekarang sampai dua tahun ke depan, di pinggir sungai morong tak ada lagi yang namanya rumah penduduk. Saya programkan untuk membuat jalan agar pinggir sungai morong bersih . Jika sudah bersih tentu bisa dijadikan untuk tempat wisata. Dengan jumlah penduduk desa kami yang sekitar 5.200 jiwa atau sekitar 1016 KK dimana semua rata-rata kehidupan mereka sebagai petani sawit dan karet. Dengan tanah subur, kami berusaha meningkatkan produksi agar kesejahteraan masyarakat kami bisa terangkat dari garis kemiskinan. Saya sebagai kepala desa mengharapkan sekali agar Pemerintah Daerah Bengkalis untuk lebih selektif memberikan pekerjaan kepada rekanan kontraktor, terlebih-lebih pembangunan jalan seperti yang saya katakan kalau desa kami ini tanahnya subur. Mengapa saya katakan supaya Pemerintah Bengkalis selektif untuk memberikan pekerjaan kepada rekanan kontraktor, Karena kebanyakan kontraktornya nakal-nakal, begitu semenisasi selesai besi angker banyak yang bertumbuhan di jalan-jalan yang baru dibangun, ujar Anyang menghakhiri pembicaraan di rumahnya di desa Titi Akar Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. (jul/wul). |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar