Enam mayat yang sudah jadi tulang belulang ditemukan di ujung pasir Rupat Selatan. Enam mayat tak dikenal tersebut terdiri dari dua wanita dan empat laki-laki. Diduga korban merupakan TKI yang hendak berangkat secara ilegal ke negeri seberang.
Kapolres Bengkalis, AKBP Andry Wibowo yang dihubungi Sabtu (1/3) membenarkan penemuan mayat yang hanya tinggal kerangka tersebut. Penemuan ke enam mayat tersebut, jelas Kapolres tidak sekaligus, tapi terjadi dalam tiga kali penemuan. Namun, yang pasti selama Februari 2014 jajaran Polres Bengkalis telah menemukan enam mayat yang hanya tinggal tulang belulang.
‘’Diduga kuat mayat yang ditemukan itu adalah imigran gelap yang kemungkinan mendapat musibah di tengah laut. Dan informasinya penemuan mayat di laut ini tak hanya di Rupat Selatan ini saja, namun juga ada di perairan kabupaten lain,’’ ungkap Andry.
Dia menambahkan, pasca penemuan mayat ini, jajaranya telah melakukan pengecekan di lapangan terhadap informasi yang diperoleh dan fakta yang diterima. Dimana, empat mayat yang ditemukan oleh masyarakat pada 22 dan 23 Februari yang terdiri dari mayat 3 mayat laki-laki dan 1 mayat perempuan sudah dilakukan penguburan.
Mayat yang ditemukan pada 22 dan 23 Februari diduga juga akibat tenggelam. Ini merupakan rangkaian penemuan mayat/kerangka manusia dari yang sebelumnya. Sehingga pada bulan Februari terjadi tiga kali penemuan kerangka manusia. ‘’Kita sedang lakukan pemeriksaan di TKP dan interogasi terhadap saksi di lapangan,’’ ungkap Kapolres.(evi)2 Maret 2014 - 11.01 WIB > Dibaca 1131 kali
Kapolres Bengkalis, AKBP Andry Wibowo yang dihubungi Sabtu (1/3) membenarkan penemuan mayat yang hanya tinggal kerangka tersebut. Penemuan ke enam mayat tersebut, jelas Kapolres tidak sekaligus, tapi terjadi dalam tiga kali penemuan. Namun, yang pasti selama Februari 2014 jajaran Polres Bengkalis telah menemukan enam mayat yang hanya tinggal tulang belulang.
‘’Diduga kuat mayat yang ditemukan itu adalah imigran gelap yang kemungkinan mendapat musibah di tengah laut. Dan informasinya penemuan mayat di laut ini tak hanya di Rupat Selatan ini saja, namun juga ada di perairan kabupaten lain,’’ ungkap Andry.
Dia menambahkan, pasca penemuan mayat ini, jajaranya telah melakukan pengecekan di lapangan terhadap informasi yang diperoleh dan fakta yang diterima. Dimana, empat mayat yang ditemukan oleh masyarakat pada 22 dan 23 Februari yang terdiri dari mayat 3 mayat laki-laki dan 1 mayat perempuan sudah dilakukan penguburan.
Mayat yang ditemukan pada 22 dan 23 Februari diduga juga akibat tenggelam. Ini merupakan rangkaian penemuan mayat/kerangka manusia dari yang sebelumnya. Sehingga pada bulan Februari terjadi tiga kali penemuan kerangka manusia. ‘’Kita sedang lakukan pemeriksaan di TKP dan interogasi terhadap saksi di lapangan,’’ ungkap Kapolres.(evi)2 Maret 2014 - 11.01 WIB > Dibaca 1131 kali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar